Saturday, August 15, 2009

Pelaksanaan Emergency Secara Dini Di Rumah Sakit

Untuk melaksanakan jaminan keselamatan maka jalan yang harus ditempuh oleh satuan
maupun perseorangan dalam team penanggulangan adalah :


1. Harus bisa mengusahakan identifikasi seluruh barang atau benda–benda yang mengandung bahaya (baik yang di sebabkan oleh kebakaran, ledakan yang hasilnya seperti asap, uap beracun dan arus listrik dan runtuhnya bangunan.
2. mengindentifikasi penyimpanan medical appliance maupun bahan bahan untuk treatment pasien seperti obat-obatan, dan untuk terapi lainnnya.
3. Petugas diwajibkan untuk memperoleh informasi tentang di konsentrasikan pada tempat penyimpanan barang yang diberikan label, tanda bahaya dari benda barang dokumen pengiriman barangbarang tersebut, agar bisa jelas jalan / metode apa yang harus digunakan untuk penanganan di TKP.
4. Pimpinan Operasi tentunya harus bisa mencarikan petunjuk – petunjuk operasi yang di dapat dari buku panduan operasi emergency tersebut.
5. Dapat mempertahankan posisi dalam melaksanakan penaganan, dengan tidak mengabaikan arah angin, asap dan uap dengan jalan memanfaatkan teknologi yang telah di ciptakan untuk hal tersebut.
6. Dalam operasi kebakaran, pencarian atau operasi yang lain memang harus dapat diperhitungkan tidaklah berlebihan apa bila sebuah organisasi pelayanan masyarakat dalam memberikan pertolongan harus memperhatikan keselamatan petugas yang dalam hal ini minimal peralatan pernapasan dan tentunya tidak cukup dengan ini bahkan apabila kita menghadapi kejadian yang memang memerlukan pengamanan yang ekstra maka tidak bisa ditinggalkan begitu saja yaitu tentang pengamanan petugas bahkan apabila petugas tidak dilengkapi dengan peralatan safety maka jangan sekali-sekali kita melakukan sesuatu justru menambah jumlah korban ditempat kejadian.
7. Dalam pelaksanaan pemadaman maupun penyelamatan jiwa atau barang, prinsip utama yaitu keselamatan, dan keamanan harus dengan konsisten. Oleh karenanya pengamatan atau monitoring oleh setiappimpinan operasi harus dilakukan. Melalui prinsip pengawas keselamatan kerja, maka seluruh kegiatan harus bisa dimonitor/diawasi sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dan apabila ada ketidakcocokan dari rumusan SOP dengan kondisi yang ada, maka sebagai pimpinan cepat mengambil keputusan untuk menyesuaikan dengan kondisi yang ada, dan harus dapat memberikan masukan untuk merevisi SOP yang ada setelah operasi dilakukan.
8. Sudah siapkah kita sebagai petugas yang diharuskan mampu memberikan pertolongan dalam kejadian apapun, untuk tidak meninggalkan tanggungjawab yaitu melaksanakan pelayanan yang sebaikbaiknya, kalau belum bisa atau belum memperoleh pengetahuan yang seharusnya kita miliki dan berguna untuk perlindungan kepada semua pihak, baik penolong, korban, penonton, dan petugas lainnya.
9. Menolong untuk menghindarkan korban di situasi dari suatu kejadian yang membahayakan seperti persenjataan militer nuklir, biokimia dan pertolongan untuk memberikan dukungan kesempatan hidup dalam keadaan yang sulit, misalnya tertimbun puing, terkurung api, tenggelam dalam kendaraan, dan masih banyak lagi kesulitan pelaksanaan kegiatan petugas kebakaran.
10. Penempatan korban dan fasilitas extication, perawatan emergency serta transportasi bagi yang cedera harus mengikuti panduan yang telah dirumuskan (EMS dan EMT) untuk mengambil prioritas masalah medis dikonsentrasikan kepada tempat radiologi dan jangan menunda penyelamatan atau pengiriman bagi yang mengalami cedera yang serius dan bagi pasien yang terkontaminasi.

KOMUNIKASI
a) Yang harus dilakukan adalah memberikan informasi kepada rumah sakit, bagi korban terkena kontaminasi atau terkena radiasi.
b) Menginformasikan daerah radiologi kepada pusat pengendalian tentang kondisi TKP (tempat kejadian perkara)


Baca dan download file lengkapnya, klik link d bawah ini.

download file tautan di atas