Tuesday, August 25, 2009

"Pecinta Mufti betawi ALHABIB UTSMAN BIN YAHYA"

Ini adalah interface dari Grup "Pecinta Mufti betawi ALHABIB UTSMAN BIN YAHYA" di Face Book
http://www.facebook.com/topic.php?uid=110841834144&topic=9416


Di Jakarta pada pertengahan abad 18 muncul seorang habaib karismatik. Ia adalah Habib Usman bin Yahya, yang pernah menjadi mufti Batavia di zaman Belanda.

Para habib, khususnya ulamanya, sejak ratusan tahun punya hubungan akrab dengan para ulama, kiai, santri, dan ustadz asli Betawi. Sejak datang dari Hadramaut pada abad ke-18, dan puncaknya pada akhir abad ke-19, mereka mendapat tempat yang baik di hati para ulama Betawi. Bahkan ada yang mengatakan, kehadiran mereka ibarat siraman darah segar bagi perkembangan Islam di tanah air.

Salah satu saksi bisu atas kehadiran para ulama habaib itu ialah Kampung Pekojan, tidak jauh dari China Town di Glodok, Jakarta Barat. Sampai 1950-an, mayoritas warga Pekojan terdiri dari keturunan Arab. Tapi belakangan, juga sampai saat ini, keturunan Arab di Pekojan menjadi minoritas, sebab sebagian besar hijrah ke kawasan selatan, seperti Tanah Abang, Jati Petamburan, Jatinegara, dan kini Condet.

Jejak-jejak peninggalan Islam masih bisa kita temukan di sana. Lihatlah misalnya Masjid An-Nawir (1760) yang lebih dikenal dengan Masjid Pekojan. Di belakang masjid terdapat makam pendirinya, Syarifah Fatmah. Pada akhir abad ke-19, masjid tersebut diperluas oleh Sayyid Abdullah bin Husein Alaydrus, tuan tanah yang namanya diabadikan sebagai nama jalan, yaitu Jalan Alaydrus, tempat ia dulu pernah bermukim.

Di masjid inilah, Habib Usman bin Yahya, mufti Batavia, mengajar dan memberikan fatwa sebelum pindah ke Jati Petamburan. Ia memang dilahirkan di Pekojan. Ayahnya bernama Habib Abdullah bin Yahya. Ia kemudian menjadi menantu seorang ulama Mesir yang juga bermukim di Pekojan, yaitu Syaikh Abdurrahman bin Ahmad Al-Misri. Ia diangkat sebagai mufti setelah selama belasan tahun belajar ilmu agama di 22 negara. Sebagai pengarang kitab yang produktif, karyanya lebih dari 100 kitab, tebal maupun tipis.

Beberapa kitabnya ada yang dikoleksi oleh Perpustakaan Nasional, Salemba, Jakarta Pusat. Kitabnya yang populer antara lain Sifat Duapuluh dan Asyhadul Anam. Habib Ustman adalah guru Habib Ali bin Abdurrahman Alhabsyi (Habib Kwitang), ulama besar yang 80 tahun silam mendirikan majelis taklim di kediamannya, yang kemudian sangat terkenal.

Habib Usman bin Abdullah Bin Yahya lahir di Pekojan, Jakarta tepatnya pada tanggal 17 Rabiul Awal 1238 H (1822 M). Ayahnya bernama Habib Abdullah bin Agil bin Umar Bin Yahya. Sedangkan ibunya adalah Asy-Syaikhah Aminah binti Abdurrahman Al-Mishri. Pada usia tiga tahun, ketika ayahnya kembali ke Mekah, ia diasuh oleh kakeknya, Abdurrahman al-Misri, yang mengajarinya dasar-dasar ilmu agama, bahasa Arab dan ilmu falak.

Pada usia 18 tahun, setelah kakeknya meninggal, ia menunaikan ibadah haji dan berjumpa dengan ayah serta familinya. Disana, selama tujuh tahun, ia belajar agama kepada ayahandanya dan kepada Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan, seorang mufti Makkah.

Pada tahun 1848 M beliau kemudian meneruskan perjalanan beliau untuk menuntut ilmu. Berangkatlah beliau ke Hadramaut. Disana beliau menuntut ilmu kepada Habib Abdullah bin Husin Bin Thahir, Habib Abdullah bin Umar Bin Yahya, Habib Alwi bin Saggaf Al-Jufri, Habib Hasan bin Sholeh Al-Bahar.

Selepas dari menuntut ilmu di Hadramaut, keinginannya untuk selalu menuntut ilmu seakan tak pernah pupus dan luntur. Habib Usman kemudian meneruskan perjalanannya ke Mesir dan belajar di Kairo selama 8 bulan. Dari Kairo lalu meneruskan perjalanan ke Tunisia dan berguru kepada Asy-Syaikh Abdullah Basya. Dilanjutkan ke Aljazair dan berguru kepada Asy-Syaikh Abdurrahman Al-Maghrabi. Ia juga melakukan perjalanan ke Istambul, Persia, dan Syria. Setelah itu kemudian kembali ke Hadramaut. Dalam perjalanannya ke beberapa negara tersebut, beliau banyak mendapatkan berbagai macam ilmu, seperti Fikih, Tasawuf, Tarikh, ilmu Falak, dan lain-lain.

Pada tahun 1862 H (1279 M), ia kembali ke Batavia (Jakarta) dan menetap disana. Di Batavia ini, ia diangkat menjadi mufti menggantikan Syeikh Abdul Ghani, mufti sebelumnya yang telah lanjut usia. Pada tahun 1899-1914 diangkat sebagai Adviseur Honorer untuk urusan Arab di kantor Voor Inlandsche Zaken.

Sebagai seorang ulama yang mumpuni, ia sangat produktif mengarang banyak buku. Buku-buku yang ia karang sebagian besar tidaklah tebal, akan tetapi banyak menjawab pertanyaan-pertanyaan yang timbul dalam masyarakat muslim tentang syariat Islam. Sebagai ulama, ia kenal sangat kritis dalam menyikapi persoalan-persoalan yang berkembang di tengah masyarakat.

Ketika ia menyatakan sikapnya yang tidak setuju, ia selalu melampiaskannya lewat buku. Ia sangat produktif, karyanya puluhan. Pandangannya yang sangat tegas-keras dalam soal fikih mendorong Sayid Usman terlibat dalam berbagai polemik dengan sesama ulama, bahkan dengan pemerintah Hindia Belanda.

Polemiknya yang paling keras, antara lain, dengan Syeikh Ahmad Khatib dari Minangkabau, juga dengan beberapa ulama Betawi. Salah satu hal yang ia polemikkan dengan Syeikh Ahmad Khatib ialah penentuan arah kiblat masjid di Palembang. Ia mengutip kitab Tahrir al-Aqwadillah karya Syeikh Arsyad al-Banjari dari Banjarmasin sebagai jawaban atas penentuan arah kiblat.

Sebagian besar karya Sayid Usman berbahasa Melayu dan Arab, baik berupa selebaran maupun brosur, rata-rata sekitar 20 halaman. Umumnya berisi jawaban atas berbagai peroalan umat pada saat itu. Pada 1873 ia menulis kitab Taudzibu al-Adillah ‘ala Syuruthi Syuhudi al-Ahillah. Buku ini membahas, dan memberikan jalan keluar, mengenai perbedaan pendapat di kalangan masyarakat Islam Jakarta waktu itu mengenai hari pertama bulan Ramadhan.

Pada 1881 ia menulis kitab Al-Qawaninu as-Syari’ah li ahli al-Majalisi al-Hukmiyati wal ‘Iftiayati. Buku berbahasa Arab ini mempersoalkan menipisnya pengetahuan agama, khususnya ilmu fikih, di kalangan para penghulu saat itu. Buku itu laris, sehingga harus dicetak ulang dengan mesin litografi ukuran kecil milik Sayid Usman sendiri. Dengan mesin cetak sederhana itulah ia menyebar-luaskan pemikiran-pemikiran agama. Sikapnya yang tegas-keras memancing polemik dengan beberapa ulama yang lain.

Dalam bukunya Risalah Dua Ilmu, beliau membagi ulama menjadi 2 macam, yaitu ulama dunia dan ulama akhirat. Ulama dunia tidak ikhlas, materialistis, berambisi dengan kedudukan, sombong dan angkuh. Sedangkan ulama akhirat adalah orang ikhlas, tawadhu, berjuang mengamalkan ilmunya tanpa pretensi apa-apa, hanya lillahi ta'ala dan ridha Allah semata-mata.

Ia menjadi guru yang alim dan telah berhasil mendidik banyak murid-murid di Batavia waktu itu. Tak sedikit diantara mereka di kemudian hari menjadi ulama besar, seperti Al-Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi, Kwitang, Jakarta.

Selain keras dalam hal agama, Sayid Usman juga punya perhatian di bidang politik. Tapi sikapnya cukup kontroversial, terutama sikapnya mengenai jihad dan perang sabil, khususnya mengenai huru-hara melawan Belanda di Cilegon, Banten. Meski Sayid Usman punya alasan kuat dalam hujah-nya, banyak ulama yang mencibirnya sebagai antek penjajah. Apalagi sikapnya yang sangat menentang praktik-praktik mistik, sebagaimana ia tulis dalam kitab Manhaj al-Istiqamah.

Seorang pengamat Islam Indonesia, Karel Steenbrink menulis, “Pembaharuan Sayid Usman memang lebih terbatas dibanding pembaharuan yang dilakukan Syarekat Islam atau Muhamadiyah, sebab relevansi politik dan sosialnya sama sekali belum ada. Meski terbatas pada pembaharuan bidang ibadah, interpretasi fikih untuk urusan-urusan kecil dan beberapa peroalan akidah, Sayid Usman adalah seorang pembaharu.”

Di mata orientalis Belanda, Snouck Hourgronje, Sayid Usman adalah ulama pembaharu. Bahkan ketika ia dihantam oleh para ulama gara-gara kedekatannya dengan kolonial Belanda, Snouck tetap membelanya. Tetapi hal itu justru meneguhkan sikap Sayid Usman untuk keluar dari gelanggang politik.

Dalam tulisannya di harian De Locomotif edisi 11 Juli 1890, Snouck menulis, ”Beberapa waktu lalu kami telah minta perhatian terhadap buah karya baru Sayyid Uthman bin Abdillah al-Alawi dari Betawi yang tak kenal lelah, yaitu serangkaian pelajaran yang berguna yang ditujukannya buat orang-orang sebangsanya yang bermukim di sini; dan untuk tujuan tersebut ditempelkannya di berbagai mesjid Betawi. Pena dan mesin cetak litografi Syaid Usman telah menghasilkan karya yang besar.”

Dalam suratnya tertanggal 14 Maret 1890, Snouck menulis mengenai sikap Sayid Usman yang menentang keras keikut-sertaan kaum muslimin dalam praktik-praktik maksiat. Antara lain Snouck menulis, ”….beberapa peraturan tentang agama dan akhlak, yang pematuhannya dianjurkan oleh Sayyid Uthman kepada kaum muslimin, antara lain keikut-sertaan mereka dalam musik, minuman, dan tari-tarian…”

Sementara dalam surat tertanggal 26 Maret 1891, orientalis Belanda itu menulis mengenai sikap Sayid Usman tentang jihad yang menurutnya ditafsirkan secara salah: ”Banyak orang ‘disesatkan’ oleh beberapa ajaran syariat tentang jihad, dan mereka menyangka bahwa seseorang dapat mempertanggung-jawabkan suatu tindakan di hadapan Allah jika orang tersebut sebagai muslim mengambil harta orang-orang kafir, Cina ataupun Belanda untuk dirinya sendiri…”
Sayid Usman wafat pada 1331 H (1913 M), jenazahnya dimakamkan di TPU Karet, Jakarta. Namun di kemudian hari, saat ada penggusuran makam pihak keluarga berusaha memindahkan tanah kuburnya ke Pondok Bambu. Sekarang makamnya masih terpelihara dengan baik di sebelah selatan masjid Al-Abidin, Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Monday, August 24, 2009

Mengenal 25 Nabi dan Rasul

Isi Halaman ini saya ambil dari http://al-quran.bahagia.us/, terima kasih.


Nabi Shaleh AS

Dakwah Nabi Saleh (Shalih/Shaleh)
Kaum Tsamud bermukim di daerah al-Hijr. Saat ini daerah tersebut dinamakan dengan Mada'in Salih: satu wilayah pegunungan diantara Madinah dan Syam (Syria). Allah berfirman, "(Terhadap) kaum Tsamud yang memotong batu-batuan besar di lembah," (QS. Al-Fajr [89]: 9).
Mereka ahli dalam memahat batu pegunungan dan menjadikannya sebagai tempat tinggal. Selain itu, mereka juga pandai mengolah tanah datar dan mengubahnya menjadi istana. Alla berfirman, "Ingatlah ketika Dia menjadikan kalian khalifah-khalifah setelah kaum 'Ad dan menempatkan kalian di bumi. Di tempat yang datar kalian dirikan istana-istana dan bukit-bukit kalian pahat menjadi rumah-rumah, Maka, ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kalian membuat kerusakan di bumi," (QS. Al-a'raf [7]: 74).
Negeri mereka memiliki keistimewaan dengan kesuburan tanahnya, selain posisi geografisnya yang berada di jalur perdagangan antara Syam dan Yaman. Hal itu, membuat sumber kehidupan mereka melipah dan makmur. Namun, kaum Tsamud membalas semua kenikmatan itu dengan menyimpang dari jalan Allah. Mereka akhirnya diadzab seperti kaum Hud karena kekufuran dan pengingkaran mereka terhadap nikmat Allah.
Allah lalu mengutus rasul-Nya dari kalangan mereka sendiri, yaitu Nabi Shalih. Beliau memberikan peringatan kepada mereka tentang akibat dari buruknya perbuatan itu. Akan tetapi, mereka mengejek, mendustakan, dan meminta bukti yang tak dapat dibantah sebagai pembenaran terhadap kenabian beliau. Nabi Shalih pun mendatangkan seekor unta yang menjadi mukjizatnya. Beliau lantas meminta mereka agar tidak menyakitinya. Hal ini terekam dalam firman Allah,"Sesungguhnya telah datang kepada kalian bukti yang nyata dari Rabb kalian. Ini (seekor) unta betina dari Allah sebagai tanda untuk kalian. Biarkanlah ia makan di bumi Allah, janganlah disakiti, nanti akibatnya kalian akan mendapatkan siksaan yang pedih,"(QS. Al-A'raf [7]: 73)
Unta betina tersebut tinggal beberapa waktu di perkampungan kaum Tsamud. Ia pun makan tumbuh-tumbuhan dan minum air pada satu hari dan meninggalkannya pada hari yang lain. Ini merupakan suatu hal yang mendorong sebagian mereka untuk percaya dengan mukjizat Nabi Shalih. Kaum Tsamud lantas khawatir akibat semua itu serta bahaya yang mengancam kekuasaan mereka. Tampaklah rasa hasut dan kedengkian mereka ketika sembilan orang diantara mereka bersekongkol untuk membunuh unta tersebut. Kisah ini disebutkan dalam firman Allah, "Di kota itu ada sembilan orang laki-laki yang berbuat kerusakan di bumi, mereka tidak melakukan perbaikan. Mereka berkata, 'Bersumpahlah kalian dengan (nama) Allah bahwa kita pasti akan menyerang dia bersama keluarganya pada malam hari, kemudian kita akan mengatakan kepada ahli warisnya (bahwa) kita tidak menyaksikan kebinasaan keluarganya itu, dan sungguh, kita orang yang benar.' Dan mereka membuat tipu daya, dan Kami pun membuat tipu daya, sedang mereka tidak menyadari. Maka, perhatikanlah akibat dari tipu daya mereka, bahwa kami membinasakan mereka dan kaum mereka semua. Maka, itulah rumah-rumah mereka yang runtuh karena kezhaliman mereka. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang mengetahui," (QS. An-Naml [27]: 48-52).
Demikianlah siksaan pedih yang menimpa kaum Tsamud. Semua itu akibat kekufuran mereka kepada Allah dan penyembelihan terhadap unta mukjizat Nabi Shalih. Allah menyelamatkan Nabi Shalih dan orang-orang yang beriman, dari adzhab yang menimpa kaum itu. Keutuhan sebagian tempat tinggal mereka pun bisa menjadi pelajaran dan peringatan.
Ibnu Katsir meriwayatkan di dalam Tarikh-nya bahwa Rasulullah menutup kepala dan mempercepat kendaraannya ketika melewati pemukiman kaum Tsamud di al-Hijr (Mada'in Salih). Selain itu, beliau juga melarang para sahabatnya untuk masuk ke pemukiman mereka, kecuali dalam keadaan menangis. Di dalam sebuah riwayat disebutkan "Jika kalian tidak bisa menangis, paksalah untuk bisa menangis karena merasa takut tertimpa (adzab) seperti yang menimpa mereka."

download file tautan di atas




Nabi Ibrahim AS

Ibrahim (tahun 1997 SM s/d 1822 SM) merupakan nabi dalam agama Samawi, dan sering disebut sebagai "bapak para nabi". Ia mendapat gelar Khalil Allah atau Sahabat Allah. Selain itu beliau bersama anaknya, Nabi Ismail terkenal sebagai pengagas Kaabah.
Ibrahim, Bapak Para Nabi
Nabi Ibrahim al-Khalil dilahirkan di Ur, daerah bagian selatan Irak. Beliau lahir di kalangan masyarakat penyembah berhala. Mereka membuat patung pada zaman Raja Namrud bin Kan'an. Ayahnya, Azar adalah seorang yang cukup pandai dalam membuat berhala yang menyesatkan ini. Dia lalu memerintahkan Ibrahim untuk menjualnya ke pasar. Ibrahim pun membawanya dan berteriak di pasar, "Siapa yang mau membeli benda berbahaya dan tidak bermanfaat ini?!"
Ketika Ibrahim beranjak dewasa, beliau mengingkari perlakuan kaumnya yang menyembah berhala-berhala itu. Hal ini terekam dalan firman Allah, "Sungguh, sebelum dia (Musa dan Harun) telah kami berikan kepada Ibrahim petunjuk, dan Kami telah mengetahui dia," (QS. Al-Anbiya' [21]: 51).
Dalam benaknya, terlintas beragam pertanyaan dan penalaran tentang kaumnya. Mereka hidup dalam kelalaian dan kesesatan karena keyakinan yang rusak terhadap berhala, patung, dan bintang. Allah berfirman, "(Ingatlah) ketika Ibrahim berkata kepada ayahnya, Azar, 'Pantaskah engkau menjadikan berhala-berhala itu sebagai tuhan? Sesungguhnya aku melihatmu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata," (QS. Al-An'am [6]: 74).
Setelah Ibrahim bersenjatakan kebenaran dan logika ketika Allah menjadikan beberapa sebab itu untuknya, pertengkaran pun terjadi antara Ibrahim dan orang-orang kafir serta orang-orang yang sesat.
Beliau pun mengingatkan ayahnya dengan sangat bijaksana dan penuh nasihat. Akan tetapi, sang ayah bersikeras berada dalam kesesatan dan kebodohannya. Nabi Ibrahim tetap mengajal kaumnya untuk beribadah kepada Allah semata dan menghancurkan berhala.
Berita tentang beliau lalu tersebar ke seluruh penduduk Babylon hingga Raja Namrud mengajaknya berdebat. Mereka berdua pun bertemu. Nabi Ibrahim melancarkan berbagai argumen dan dalil-dalil sehingga dapat mematahkan semangat lawannya. Ini tercatat dalam firman Allah, "Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zhalim," (QS. Al-Baqarah [2]: 258).
Pada suatu hari, Ibrahim menghancurkan berhala-berhala yang ada dan meninggalkan salah satunya (yang paling besar) karena ada tujuan tertentu. Ketika orang-orang berdatangan ke tempat tersebut, mereka menemukan semuanya hancur berantakan, mereka pun marah, dendam, dan berjanji akan memberikan hukuman yang sangat berat kepada orang yang telah melakukannya. Setelah berusaha mencari pelakunya, mereka mengetahui bahwa Ibrahim bin Azar yang melakukannya. Setelah itu, mereka pun menyidangnya. Di dalam firman Allah disebutkan, "Mereka bertanya, 'Apakah engkau yang melakukan (perbuatan) ini terhadap tuhan-tuhan kami, wahai Ibrahim?' Dia (Ibrahim) menjawab, 'Sebenarnya (patung) besar itu yang melakukannya. Maka tanyakanlah kepada mereka, jika mereka dapat berbicara. 'Maka mereka kembali kepada kesadaran mereka dan berkata, 'Sesungguhnya kalianlah yang menzalimi (diri sendiri),"(QS. Al-Anbiya' [21]: 62-64).
Semuanya terdiam setelah mendapat tamparan keras dari hujjah Nabi Ibrahim tersebut. Bagi mereka, tidak ada cara lain kecuali membakarnya setelah beliau membuat mereka berada dalam kebuntuan yang paling buruk.
"Mereka berkata, 'Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kalian, jika kalian benar-benar hendak berbuat. 'Kami (Allah) berfirman, 'Wahai api, jadilah kami dingin, dan penyelamat bagi Ibrahim. 'Dan mereka hendak berbuat jahat terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling rugi," (QS. Al-Anbiya' [21]: 68-70).
Disinilah, Ibrahim dengan kecemerlangan pikirannya memandang perlu untuk berhijrah membawa kemurnian agamanya. Beliaupun berhijrah bersama istrinya (Sarah) dan keponakannya (Luth) ke tempat yang sangat diberkahi Allah untuk seluruh alam. Allah berfirman, "Maka Luth membenarkan (kenabian Ibrahim). Dan dia (Ibrahim) berkata, 'Sesungguhnya aku harus berpindah ke (tempat yang diperintahkan) Rabbku. Sungguh, Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana," (QS. Al-Ankabut [29]:26).

download file tautan di atas




Nabi Luth AS

Dakwah Nabi Luth
Nabi Luth adalah rasul yang tidak termasuk kelompok Ulul Azmi. Beliau diutus Allah pada masa kerasulan pamannya, Nabi Ibrahim. Hal ini sebagaimana terekam dalam firman-Nya, "Maka Luth membenarkan (kenabian Ibrahim). Dan dia (Ibrahim) berkata, 'Sesungguhnya aku harus berpindah ke (tempat yang diperintahkan) Rabbku. Sungguh, Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana," (QS. Al-'Ankabut [29]: 26).
Semula dia menetap bersama pamannya di kota al-Khalil (Hebron). Kemudian, Luth berhijrah ke kota Sodom yang sekarang terletak di wilayah lembah Jordania. Penduduk daerah tersebut biasa berbuat keji dan hina; menyalahi fitrah manusia yang sehat. Mereka biasa melakukan homoseksual. Dalam hal ini, Allah berfirman,"(Kami juga telah mengutus) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya, 'Mengapa kalian melakukan perbuatan keji, yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun sebelum kalian (di dunia ini)?' Sungguh, kalian telah melampiaskan syahwat kalian kepada sesama lelaki bukan kepada perempuan. Kalian benar-benar kaum yang melampaui batas. 'Dan jawaban kaumnya tidak lain hanya berkata, 'Usirlah mereka (Luth dan pengikutnya) dari negeri kalian ini, mereka adalah orang yang menganggap dirinya suci,"(QS. Al-A'raf [7]: 80-82).
Nabi Luth pun mulai berdakwah agar kaumnya menyembah Allah, tidak menyekutukan-Nya, seta meninggalkan perbuatan keji dan mungkar. Namun, di saat beliau berulang kali mengingatkan mereka tentang akibat perbuatan itu, mereka menjawab, "Wahai Luth, jika kami tidak berhenti dari ajakanmu, kamu benar-benar akan diusir dari sini. "Mereka semakin gusar dengan dakwah Nabi Luth dan akhirnya memutuskan mengusir beliau, seperti yang diabadikan dalam al-Qur'an, "Mereka menjawab, 'Wahai Luth, jika engkau tidak berhenti, engkau termasuk orang-orang yang terusir," (QS. Asy-Syu'ara' [26]: 167).
Sebagaimana yang mereka ancamkan, mereka pun mengusir Luth setelah mengobarkan kemarahan atas dakwah Luth. Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan, 'Usirlah mereka (Luth dan pengikutnya) dari negeri kalian ini, mereka adalah orang yang menganggap dirinya suci," (QS. Al-A'raf [7]: 82).
Tatkala Allah menghancurkan mereka yang berbuat keji dan hina itu, Dia mengutus para malaikat untuk menghancurkan dan membalikkan kediaman mereka. Kaum Luth memiliki lima desa dan berpenduduk 400.000 jiwa. Di dalam perjalanan, para malaikat berjumpa dengan Nabi Ibrahim dan memberi kabar gembira berupa kelahiran seorang anak yang sangat penyabar. Selain itu mereka juga menginformasikan bahwa mereka sedang menuju perkampungan kaum Luth, penduduk Sodom dan Amurah. Allah memerintahkan mereka untuk menghancurkan tempat tersebut penduduknya yang berbuat hina dan nista.
Mendengar informasi itu, Nabi Ibrahim mengkhawatirkan keponakannya, Nabi Luth, dia termasuk di antara mereka yang terkena imbas bencana tersebut. Beliau pun berkata kepada malaikat bahwa Luth berada di sana. Para malaikat mengatakan bahwa Allah akan menyelamatkan dia beserta keluarga dan pengikutnya yang beriman dari adzab yang akan menimpak kaum nya yang ingkar, sebagaimana firman Allah, "Ketika utusan Kami (para malaikat) datang kepada Ibrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengatakan. 'Sungguh, kami akan membinasakan penduduk kota (Sodom) ini karena penduduknya sungguh orang-orang zhalim. 'Ibrahim berkata, "Sesungguhnya di kota itu ada Luth.' Mereka (para malaikat berkata, kami lebih mengetahui siapa yang ada di kota itu. Kami pasti akan menyelamatkan did adan para pengikutnya kacuali istrinya. Dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).' Dan ketika para utusan kami (para malaikat) datang kepada Luth, dia merasa bersedih hati karena (kedatangan) mereka, dan (merasa) tidak mempunyai kekuatan untuk melindungi mereka, dan mereka (para utusan) berkata, 'Janganlah engkau takut dan jangan (pula) bersedihhati. Sesungguhnya Kami akan menyelamatkanmu dan pengikut-pengikutmu kecuali istrimu. Dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).' Sesungguhnya Kami akan menurunkan adzab dari langit kepada penduduk kota ini karena mereka berbuat fasik. Dan sungguh tentang itu telah Kami tinggalkan suatu tanda yang nyata bagi orang-orang yang mengerti," (QS. Al-'Ankabut [29]: 31-35).

download file tautan di atas




Nabi Ismail AS

Kisah Nabi Ismail
Nabi Ibrahim, istrinya Hajar, dan anak mereka yang masih menyusu, Ismail, berjalan ke suatu tempat yang diperintahkan Allah. Ibrahim diperintahkan untuk berhenti di sebuah lembah yang tandus. Hal itu dilakukan setelah beliau menunaikan kewajiban dan mensyukuri semua nikmat Allah. Beliau lalu kembali pulang ke kota al-Khalil (Hebron) di Palestina dengan meninggalkan Hajar dan anaknya di lembah tersebut. Dengan bertawakal, berharap Allah melindungi anak dan istrinya, Ibrahim berdoa seperti yang tertuang dalam firman Allah, "Ya Rabb, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah-Mu (Baitullah) yang dihormati. Ya Rabb, (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur," (QS. Ibrahim [14]: 37).
Allah mengeringkan air di tempat Hajar dan bayinya berada hingga mereka sangat kehausan. Hajar segera mencari air dari sumber yang ada. Dia bolak-balik antara Shafa dan Marwa sebanyak tujuh kali, tetapi tidak mendapatkan apa-apa. Saat dia kembali menemui Ismail, dia melihat percikan air dari bawah tungkai kaki anaknya. Air tersebut terpancar melalui perantara Jibril.
Abu Syuhbah berkata dalam bukunya, "Jibril turun menyerupai seekor burung. Dia lalu mengepakkan sayapnya ke bumi, ada juga yang berpendapat dengan tungkainya, maka keluarlah air Zamzam. Karena sangat senangnya, Hajar lalu mengumpulkan tanah untuk membendung aliran air itu seraya berseru, 'Zami zami ('Berkumpullah, berkumpullah').' Dia dan bayinya pun lantas minum hingga dahaga mereka hilang dan tidak merasakan haus lagi setelah itu. Pada saat demikian, Hajar mendengar suara yang berkata, 'Janganlah kamu takut terlantar. Sebab, di sini akan ada Baitullah yang hendak dibangun anak ini beserta ayahnya. Sungguh, Allah tidak akan menyia-nyiakan hambanya.'"
Setelah itu, datanglah sekelompok kabilah Jurhum yang merantau dari Yaman. Mereka tinggal di dekat tempat yang kemudian menjadi kota Mekah dan minta izin kepada Hajar agar diperbolehkan tinggal di sana. Hajar senang dan tidak lagi merasa sepi di tempat yang gersang itu. Mereka bermukim di sana dan membangun tempat tinggal. Ketika Ismail beranjak dewasa, dia mampu berbahasa Arab sehingga menjadi leluhur orang-orang Arab Musta'rabah (pendatang). Hal ini seperti yang disebutkan Ibnu Syuhbah di dalam kitabnya.
Al-Azraqi berkata dalam Tarikh Makkah, "Setelah peristiwa banjir besar, lokasi Ka'bah dulu telah hilang. Lokasi tersebut berbentuk bukit kecil berwarna merah yang tidak terjangkau oleh aliran air. Saat itu, manusia hanya tahu bahwa di sana ada tempat yang amat bernilai, tanpa mengetahui pasti lokasinya. Dari seluruh penjuru dunia, mereka yang dizhalimi, menderita, dan butuh perlindungan datang ke tempat ini untuk berdoa, dan doa mereka pun dikabulkan. Manusia pun selalu mengunjunginya hingga Allah memerintahkan Ibrahim untuk membangun Ka'bah kembali. Sejak Nabi Adam diturunkan ke bumi, Baitullah selalu menjadi tempat yang dimuliakan dan diperbaiki terus oleh setiap agama dan umat dari satu generasi ke generasi lainnya. Tempat itu juga selalu dikunjungi para malaikat sebelum Nabi Adam turun ke bumi."
Nabi Ibrahim berulang kali mengunjungi keluarganya. Suatu hari, beliau bermimpi menyembelih putranya, Ismail. Ismail pun memenuhi perintah itu, Namun, Allah menggantikannya dengan seekor sembelihan yang besar seperti tercantum dalam firman-Nya, "Tatkala anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, 'Wahai anakku, sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu! ' Dia (Ismail) menjawab, 'Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar. 'Maka ketika keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim) membaringkan anaknya atas pelipisnya, (untuk melaksanakan perintah Allah), lalu Kami panggil dia, 'Wahai Ibrahim, sungguh, engkau membenarkan mimpi itu. 'Sungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Dan Kami abadikan untuk Ibrahim (pujian) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, 'Selamat sejahtera bagi Ibrahim. 'Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sungguh, dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman," (QS. As-Shaffat [37]: 102-111).
Ketika Allah memerintahkan Nabi Ibrahim membangun Ka'bah, beliau bergegas ke Mekah. Saat itu, Ibrahim melihat Ismail tengah meruncingkan anak panah di dekat sumur Zamzam. Mereka pun saling bersalaman dan berpelukan. Nabi Ibrahim berkata, "Allah memerintahlan aku agar membangun Baitullah untuk-Nya". Ismail berkata, "Laksanakanlah perintah Rabbmu, aku akan membantu ayah dalam urusan agung ini."
Nabi Ibrahim pun mulai membangun Ka'bah, sedangkan Ismail menyodorkan batu untuknya. Ibrahim berkata pada Ismail, "Bawakan batu yang paling bagus, aku akan meletakkannya di salah satu sudut ini agar menjadi tanda bagi manusia."Jibril lalu memberi tahu Ismail tentang Hajar Aswad: Batu yang diturunkan Allah dari surga. Ismail pun menyodorkannya dan Ibrahim meletakan pada tempatnya. Selama membangun, mereka berdua senantias berdoa, "Ya Rabb kami, terimalah (amal) dari kami, sungguh Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui,"(QS. Al-Baqarah [2]: 127).
Ketika bangunan Ka'bah semakin tinggi, Nabi Ibrahim tidak mampu lagi mengangkat bebatuan. Dia lantas berdiri di atas sebuah batu, yang kemudian disebut maqam Ibrahim, hingga sempurnanya pembangunan Baitullah. Allah kemudian memerintahkan Ibrahim menyeru umat manusia agar melaksanakan ibadah haji. Allah berfirman, "Serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, atau mengendarai setiap unta yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan agar mereka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang diberikan-Nya kepada mereka berupa hewan ternak. Maka makanlah sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir. Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran (yang ada di badan) mereka, menyempurnakan nadzar-nadzar mereka, dan melakukan Thawaf di sekeliling rumah tua (Baitullah)," (QS. Al-Hajj [22]: 27-29).

download file tautan di atas

Mengenal 25 Nabi dan Rasul

Isi Halaman ini saya ambil dari http://al-quran.bahagia.us/, terima kasih.

Nabi Adam AS

Adam (berarti tanah, manusia, atau cokelat muda) atau Nabi Adam as sebagai manusia pertama, bersama dengan istrinya, Hawa.
Merekalah orang tua semua manusia di dunia.
Di dalam Al-Quran, nama Adam as, disebutkan 25 kali dalam 25 ayat.

Penciptaan Adam
Setelah Allah SWT. menciptakan bumi, langit, dan malaikat, Allah berkehendak untuk menciptakan makhluk lain yang nantinya akan dipercaya menghuni, mengisi, serta memelihara bumi tempat tinggalnya. Saat Allah mengabari para malaikat akan kehendak-Nya untuk menciptakan manusia, mereka khawatir makhluk tersebut nantinya akan membangkang terhadap ketentuan-Nya dan melakukan kerusakan di muka bumi. Berkatalah para malaikat kepada Allah:
"Mengapa engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" (Q.S. Al-Baqarah [2]:30)
Allah kemudian berfirman untuk menghilangkan keraguan para malaikat-Nya:
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (Q.S. Al-Baqarah [2]:30)
Lalu diciptakanlah Adam oleh Allah dari segumpal tanah. Setelah disempurnakan bentuknya, maka ditiupkanlah roh ke dalamnya sehingga ia dapat bergerak dan menjadi manusia yang sempurna. Awalnya Nabi Adam a.s. ditempatkan di surga, tetapi terkena tipu daya iblis kemudian diturunkan ke bumi bersama istrinya karena mengingkari ketentuan Allah.
Adam diturunkan dibumi bukan karena mengingkari ketentuan, melainkan dari sejak akan diciptakan, Allah sudah menunjuk Adam sebagai khalifah di muka bumi. jadi meskipun tidak melanggar ketentuan (Allah) adam akan tetap diturunkan kebumi sebagai khalifah pertama.
Adam merupakan nabi dan juga manusia pertama yang bergelar khalifah Allah yang dimuliakan dan ditinggikan derajatnya. Ia diutus untuk memperingatkan anak cucunya agar menyembah Allah. Di antara sekian banyak anak cucunya, ada yang taat dan ada pula yang membangkang.




Nabi Idris AS

Nabi Idris adalah keturunan keenam dari Nabi Adam, putra dari Yarid bin Mihla'iel (Mahlail) bin Qinan (Qainan) bin Anusy bin Shiyth (Syits) bin Adam as. Nabi Idris as menjadi keturunan pertama yang diutus menjadi nabi setelah Adam.
Dalam agama Yahudi dan Nasrani, Idris dikenal dengan nama Henokh.
Nabi Idris dianugerahi kepandaian dalam berbagai disiplin ilmu, kemahiran, serta kemampuan untuk menciptakan alat-alat untuk mempermudah pekerjaan manusia, seperti pengenalan tulisan, matematika, astronomi, dan lain sebagainya. Menurut suatu kisah, terdapat suatu masa di mana kebanyakan manusia akan melupakan Allah sehingga Allah menghukum manusia dengan bentuk kemarau yang berkepanjangan. Nabi Idris pun turun tangan dan memohon kepada Allah untuk mengakhiri hukuman tersebut. Allah mengabulkan permohonan itu dan berakhirlah musim kemarau tersebut dengan ditandai turunnya hujan.
Idris dilahirkan di Mesir. Mereka menyebutnya dengan Hirmisal Haramisah, menurut Bahasa Suryani. Idris lahir di kota Manfis (Manaf). Ada yang mengatakan Idris dilahirkan di Babilonia dan Hijrah ke Mesir. Ketika melihat sungai Nil, dia berkata: "Babilonia". yang berarti, sungai seperti sungai kalian, sungai besar, sungai yang penuh berkah. Pada zamannya dibangun 188 kota, yang terkecil diantaranya adalah ar-Ruha.
Nabi Idris berdakwah untuk menegakkan agama Allah, mengajarkan tauhid, dan beribadah menyembah Allah serta memberi beberapa pendoman hidup bagi pengikutnya supaya selamat dari siksa dunia dan akhirat.
Nabi Idris dinyatakan dalam Al-Quran sebagai manusia pilihan Allah sehingga Dia mengangkatnya ke langit. Ibnu Abi Hatim dalam tafsirnya meriwayatkan bahwa Nabi Idris wafat saat beliau sedang berada di langit keempat ditemani oleh seorang malaikat.
Dakwah Nabi Idris
Allah berfirman, "Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Idris di dalam kitab (al-qur'an). Sesungguhnya dia seorang yang sangat mencintai kebenaran dan seorang nabi," (QS. Maryam [19]:56).
Para sejarawan kuno dan ahli sejarah para nabi mengatakan bahwa beliau adalah Idris bin Burd, ada juga yang berpendapat bin Yarid. Nama aslinya adalah Akhnukh. Latar belakang dinamakan Idris karena beliau sering membaca kitab dan shuhuf Nabi Adam serta Nabi Syits. Ibu beliau bernama Asyut. Beliau adalah orang pertama yang menulis dengan pena, menjahit pakaian, mengenakan pakaian berjahit, serta orang pertama yang mempelajari ilmu perbintangan dalam ilmu hutang.
Allah mengutus beliau kepada anak cucu Qabil dan mengangkatnya ke langit. Dalam sebuah hadits riwayat Anas bin Malik disebutkan dari Abu Dzar bahwa Rasulullah pada saat Mi'raj melihat Nabi Idris di langit ke empat. Nabi Idris berkata pada beliau, "Selamat wahai Nabi yang baik dan saudara yang baik pula." Nabi Muhammad lantas bertanya, " Siapakah dia, wahai Jibril?" Jibril menjawab, "Dia adalah Idris."
Disebutkan pula dalam Tarikh ath-Thabariy bahwasanya Burd melahirkan Akhnukh yaitu Idris dan Allah mengangkatnya (Akhnukh) sebagai nabi. Saat itu, Nabi Adam telah berusia 622 tahun dan telah menerima 30 suhuf.
Ada juga sebuah hadits tentang ini. Rasulullah bersabda, "Wahai Abu Dzar, ada empat rasul yang berbangsa Suryani, mereka adalah Adam, Syist, Nuh, dan Akhnukh…" Hingga ada pula yang mengatakan bhwa Nabi Idris diutus Allah pada masanya kepada seluruh penduduk bumi. Selain itu, Allah menghimpun ilmu orang-orang terdahulu padanya.
Di dalam Qashash al-Anbiya disebutkan bahwa para ahli berbeda pendapat mengenai lokasi Nabi Idris dilahirkan dan dibesarkan. Sebagian berpendapat, beliau dilahirkan di Mesir, tepatnya di Manaf (Memphis) dan mereka menamakannya dengan Harmas al-Haramisah. Sebagian ahli yang lain berpendapat bahwa beliau dilahirkan dan dibesarkan di Babylon. Dalam bahasa Suryani "Babil" berarti sungai. Nabi Idris lalu memerintahkan seluruh pengikutnya untuk berpindah ke Mesir.

download file Lengkapnya



Nabi Nuh As

Dakwah Nabi Nuh
Allah berfirman, "Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan, Dan dia turunkan bersama mereka kitab yang mengandung kebenaran untuk memberi keputusan diantara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan,(QS. Al-Baqarah [2]: 213).
Ibnu Abbas meriwayatkan tentang penafsiran ayat ini. Dia berkata, "Jarak waktu antara Nabi Nuh dan Nabi Adam adalah sepuluh abad. Mereka semua membawa syariat dari Allah lalu berpecah belah. Allah lantas mengutus para nabi sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan," Namun, setelah setan menggoda kaum Nuh untuk menyembah selain Allah, maka meluaslah perilaku syirik dan penyembahan berhala di kalangan anak manusia. Allah berfirman, "Mereka berkata, "Jangan sekali-kali kalian meninggalkan (penyembahan ) tuhan-tuhan kalian dan jangan pula sekali-kali kalian meninggalkan (penyembahan) Wadd, dan jangan pula Suwa, Yaghuts, Ya'uq, dan Nasr,'"(QS. Nuh [71]:23).
Nabi Nuh dibesarkan di daerah Irak, di kalangan masyarakat yang kufur dan sesat. Allah kemudian mengutus Nuh dengan risalahnya guna mengeluarkan mereka dari lumpur kesesatan dan kegelapan pemikiran menuju jalan petunjuk dan cahaya yang terang. Beliau adalah rasul pertama yang diutus di bumi seperti yang disebutkan di dalam Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim tentang hadits syafaat dari Nabi Muhammad.
Kesesatan kaum Nabi Nuh merupakan kesesatan Akidah pertama yang terjadi di muka bumi. Penyebabnya adalah seperti yang telah disebutkan Ibnu ath-Thabari, "Pada mulanya kaum yang berada antara Nabi Adam dan Nabi Nuh adalah orang yang saleh. Mereka juga memiliki pengikut patuh. Namun, ketika para nabi dan orang-orang saleh meninggal, para pengikut tersebut berkata, 'Jika kita membuat gambar mereka, tentunya kita akan lebih gemar beribadah karena mengingat mereka.' Akhirnya, mereka membuat gambar para nabi dan orang-orang saleh tersebut".
Setelah pembuat gambar itu mati, datanglah kelompok lain yang telah dirasuki iblis seraya berkata, 'Mereka menyembah orang-orang saleh tersebut dan minta diturunkan hujan.'Lantas, setiap orang menyembah masing-masing berhala dan menjadikannya sembahan khusus. Setelah beberapa kurun, untuk lebih meyakinkan lagi, mereka pun menjadikan gambar-gambar tersebut sebagai patung-patung berjasad untuk disembah.
Kemudian mereka menyembahnya dengan beragam cara penyembahan. Hal seperti inilah yang kemudian tersebar pada banyak zaman ketika sejumlah pengikut seorang alim menggambar mereka. Mereka hanya akan merasa khusyu' jika menggambar sang guru dan meletakkan di hadapannya. Bahkan, mungkin saja setelah sang guru meninggal, mereka membuat patungnya dan meletakkan di hadapan mereka. Inilah awal dari bentuk penyembahan berhala dan patung.
Nabi Nuh telah menyeru umatnya ke jalan Allah selama 950 tahun. Allah berfirman, "Sesungguh, Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka dia tinggal bersama mereka selama seribu tahun kurang lima puluh tahun," (QS. Al-'ankabut[29]:14 ).
Beliau telah berdakwah siang dan malam secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan; berdakwah tanpa merasa bosan dan penat, menghadapi tulinya telinga dan kerasnya hati mereka. Hanya sedikit sekali yang beriman, sebagian besar lainnya tetap ingkar. Allah lalu mewahyukan kepada beliau, "Diwahyukan kepada Nuh, 'Ketahuilah, tidak akan beriman di antara kaummu, kecuali orang yang benar-benar beriman (saja), karena itu janganlah engkau bersedih hati tentang apa yang mereka perbuat," (QS. Hud [11]: 36).
Pada saat itulah, Nabi Nuh kemudian berdoa kepada Allah sabagaimana terekan dalam firman-Nya, "Nuh berkata, 'Ya Rabb, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi," (QS. Nuh [71]: 26).

download file Lengkapnya



Nabi Hud AS

Dakwah Nabi Hud
Kaum 'Ad tinggal di daerah al-Ahqaf, tepatnya diantara ar-Rub' al-Khali dan Hadramaut. Allah berfirman, "Ingatlah (Hud) saudara kamu 'Ad, yaitu ketika dia mengingatkan kaumnya tentang bukit-bukit pasir," (QS.al-Ahqaf [46]: 21).
Allah telah memberikan mereka tubuh besar dan kuat, sebagaimana terekam dalam firman-Nya, "Ingatlah ketika Dia menjadikan kalian sebagai khalifah-khalifah setelah kaum Nuh, dan Dia lebihkan kalian dalam kekuatan tubuh dan perawakan," (QS. Al-A'raf [7]: 69).
Kaum 'Ad adalah kabilah Arab yang tinggal di bagian selatan Jazirah Arab setelah kaum Nabi Nuh yang beriman selamat dari banjir dahsyat. Mereka lalu membangun rumah, perindustrian, dan memiliki peradaban maju yang belum pernah ada sebelumnya. Allah melukiskan kota mereka dalam firman-Nya, "Tidakkah engkau (Muhammad) memerhatikan bagaimana Rabbmu berbuat terhadap (kaum) 'Ad? (Yaitu) penduduk Iram (ibu kota kaum 'Ad) yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi, yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain,"(QS. Al-Fajr [89]: 6-8).
Para sejarawan menggambarkan secara detail kota ini dengan menyebutkan berbagai istana mereka yang begitu besar, megah, dihiasi batu-batu permata, dan dikelilingi pagar-pagar tinggi. Beragam nikmat dan kebaikan yang melimpah ruah ini selayaknya mereka syukuri. Akan tetapi, mereka justru tenggelam dalam kenikmatan-kenikmatan fisik dan kesenangan duniawi. Mereka lantas menyembah tiga berhala, yaitu Shada, Shamud, dan Haba.
Allah kemudian mengutus Nabi Hud untuk mengajak mereka ke jalan yang lurus setelah sebelumnya menyekutukan Allah. Mereka menyekutukan Allah tanpa didasari bukti nyata. Kaum 'Ad pun menyingkirkan syariat Allah dari kehidupan mereka. Allah berfirman, "(kaum) 'Ad telah mendustakan para rasul. Ketika saudara mereka Hud berkata kepada mereka, 'Mengapa kalian tidak bertakwa?Sungguh, aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepada kalian. Karena itu, bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan, aku tidak meminta imbalan kepada kalian atas ajakan itu; imbalanku hanyalah dari Rabb seluruh alam. Apakah kalian mendirikan istana-istana pada setiap tanah yang tinggi untuk kemegahan tanpa ditempati, dan kalian membuat benteng-benteng dengan harapan kalian hidup kekal? dan, apabila kalian menyiksa, maka kalian lakukan secara kejam dan bengis. Maka, bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan, tetaplah kalian bertakwa kepada-Nya yang telah menganugerahkan kepada kalian apa yang kalian ketahui.Dia (Allah) telah menganugerahkan kepada kalian hewan ternak, anak-anak, kebun-kebun, dan mata air," (QS. Asy-Syu'ara [26]: 123-134)
Nabi Hud mengajak kaumnya dengan cara yang baik, tetapi mereka justru menentang ajakan beliau. Allah berfirman, "Mereka berkata, 'Apakah kedatanganmu kepada kami agar kami hanya menyembah Allah saja dan meninggalkan apa yang biasa disembah oleh nenek moyang kami? Maka, buktikanlah ancamanmu kepada kami, jika kamu benar!' "(QS. Al-A'raf [7]: 70).
Ketika Hud menggunakan segala cara yang meyakinkan untuk memberi petunjuk kepada kaumnya, tanda-tanda kesombongan dari mereka pun mulai tampak dalam menentang ajaran beliau. Mereka berkata kepada beliau sebagaimana digambarkan dalam Al-Qur'an, "mereka menjawab, 'sama saja bagi kami, apakah engkau memberi nasihat. (Agama kami) ini tidak lain hanyalah adat kebiasaan orang-orang terdahulu. Dan kami (sama sekali) tidak akan diadzhab,"(QS. Asy-Syu'ara' [26]: 136-138).

download file Lengkapnya

Saturday, August 15, 2009

Download Foto 1




Bukan Hanya benda maupun kita yang jadi korban, tetapi semua yang ada di dekat si Jago Merah akan di " Hajar"nya....




Download 17 Gambar Effect Kebakaran

Petunjuk Pelaporan

Petunjuk Pelaporan Masyarakat Kepada Dinas Pemadam Kebakaran

Ada beberapa cara melaporkan peristiwa kebakaran ke Dinas Pemadam Kebakaran Provinsi DKI Jakarta dan peranan masyarakat bila wilayahnya terjadi musibah kebakaran.

PELAPORAN DENGAN :
1. Pesawat Telepon
- sebut nama pelapor
- nomor telepon yang dipakai
- alamat kebakaran
- setelah telepon ditutup, harap ditunggu karena akan ada pengecekan kebenaran berita dari operator.

2. Pesawat Telepon Umum
- sebut alamat kebakaran
- sebut jenis yang terbakar
- akan dicek melalui pos polisi terdekat 3. Datang ke Kantor / Pos Dinas Pemadam Kebakaran Terdekat
- nama pelapor
- alamat pelapor
- alamat kebakaran
- jenis yang terbakar
Pelapor dapat ikut mobil pemadam kebakaran sebagai penunjuk jalan.

Peranan Masyarakat Bila Wilayahnya Terjadi Musibah Kebakaran
1. Mengamankan lokasi kebakaran dan orang-orang yang menghambat kelancaran kerja petugas Dinas Pemadam Kebakaran.
2. Memudahkan jalan masuk ke lokasi kebakaran, bila terdapat mobil yang parkir, khususnya pada jalan MHT agar disingkirkan/dipindahkan.
3. Membuka portal apabila jalan tersebut terdapat portal.
4. Melaksanakan pemadaman sebelum mobil unit dinas pemadam kebakaran datang ke lokasi kebakaran.
5. Memberitahukan sumber-sumber air yang ada (hidran,kolam,waduk,parit, dan lain-lain)

Link baca dan download File lengkap di atas

download file tautan di atas

Pelaksanaan Emergency Secara Dini Di Rumah Sakit

Untuk melaksanakan jaminan keselamatan maka jalan yang harus ditempuh oleh satuan
maupun perseorangan dalam team penanggulangan adalah :


1. Harus bisa mengusahakan identifikasi seluruh barang atau benda–benda yang mengandung bahaya (baik yang di sebabkan oleh kebakaran, ledakan yang hasilnya seperti asap, uap beracun dan arus listrik dan runtuhnya bangunan.
2. mengindentifikasi penyimpanan medical appliance maupun bahan bahan untuk treatment pasien seperti obat-obatan, dan untuk terapi lainnnya.
3. Petugas diwajibkan untuk memperoleh informasi tentang di konsentrasikan pada tempat penyimpanan barang yang diberikan label, tanda bahaya dari benda barang dokumen pengiriman barangbarang tersebut, agar bisa jelas jalan / metode apa yang harus digunakan untuk penanganan di TKP.
4. Pimpinan Operasi tentunya harus bisa mencarikan petunjuk – petunjuk operasi yang di dapat dari buku panduan operasi emergency tersebut.
5. Dapat mempertahankan posisi dalam melaksanakan penaganan, dengan tidak mengabaikan arah angin, asap dan uap dengan jalan memanfaatkan teknologi yang telah di ciptakan untuk hal tersebut.
6. Dalam operasi kebakaran, pencarian atau operasi yang lain memang harus dapat diperhitungkan tidaklah berlebihan apa bila sebuah organisasi pelayanan masyarakat dalam memberikan pertolongan harus memperhatikan keselamatan petugas yang dalam hal ini minimal peralatan pernapasan dan tentunya tidak cukup dengan ini bahkan apabila kita menghadapi kejadian yang memang memerlukan pengamanan yang ekstra maka tidak bisa ditinggalkan begitu saja yaitu tentang pengamanan petugas bahkan apabila petugas tidak dilengkapi dengan peralatan safety maka jangan sekali-sekali kita melakukan sesuatu justru menambah jumlah korban ditempat kejadian.
7. Dalam pelaksanaan pemadaman maupun penyelamatan jiwa atau barang, prinsip utama yaitu keselamatan, dan keamanan harus dengan konsisten. Oleh karenanya pengamatan atau monitoring oleh setiappimpinan operasi harus dilakukan. Melalui prinsip pengawas keselamatan kerja, maka seluruh kegiatan harus bisa dimonitor/diawasi sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dan apabila ada ketidakcocokan dari rumusan SOP dengan kondisi yang ada, maka sebagai pimpinan cepat mengambil keputusan untuk menyesuaikan dengan kondisi yang ada, dan harus dapat memberikan masukan untuk merevisi SOP yang ada setelah operasi dilakukan.
8. Sudah siapkah kita sebagai petugas yang diharuskan mampu memberikan pertolongan dalam kejadian apapun, untuk tidak meninggalkan tanggungjawab yaitu melaksanakan pelayanan yang sebaikbaiknya, kalau belum bisa atau belum memperoleh pengetahuan yang seharusnya kita miliki dan berguna untuk perlindungan kepada semua pihak, baik penolong, korban, penonton, dan petugas lainnya.
9. Menolong untuk menghindarkan korban di situasi dari suatu kejadian yang membahayakan seperti persenjataan militer nuklir, biokimia dan pertolongan untuk memberikan dukungan kesempatan hidup dalam keadaan yang sulit, misalnya tertimbun puing, terkurung api, tenggelam dalam kendaraan, dan masih banyak lagi kesulitan pelaksanaan kegiatan petugas kebakaran.
10. Penempatan korban dan fasilitas extication, perawatan emergency serta transportasi bagi yang cedera harus mengikuti panduan yang telah dirumuskan (EMS dan EMT) untuk mengambil prioritas masalah medis dikonsentrasikan kepada tempat radiologi dan jangan menunda penyelamatan atau pengiriman bagi yang mengalami cedera yang serius dan bagi pasien yang terkontaminasi.

KOMUNIKASI
a) Yang harus dilakukan adalah memberikan informasi kepada rumah sakit, bagi korban terkena kontaminasi atau terkena radiasi.
b) Menginformasikan daerah radiologi kepada pusat pengendalian tentang kondisi TKP (tempat kejadian perkara)


Baca dan download file lengkapnya, klik link d bawah ini.

download file tautan di atas

Mengimbangi dan Memenangkan Resiko Kebakaran

RENCANA INDUK KEBAKARAN
Mengimbangi kekuatan musuh yaitu api kebakaran untuk kemudian memenangi pertempurannya,
secara teknis dewasa ini sudah tidak menjadi sebuah persoalan yang sulit lagi, dalam arti teknologi
atau lebih spesifik lagi yaitu pengetahuan tentang proteksi kebakaran (Fire Protection/Fire Engineering)
telah menyediakan jawaban tentang bagaimana dan apa yang harus diperbuat untuk mengimbangi dan
memenangkan pertempuran melawan api kebakaran.
Manusia, faktor utama risiko.Yang menjadi masalah atau menjadi salah satu faktor risiko kebakaran
(fire risk) utama adalah justru manusia itu sendiri (bencana kebakaran hampir seluruhnya disebabkan
oleh ulah manusia/̢۪man made disaster̢۪). Bencana kebakaran, masih banyak yang
memandangnya bukan sebagai risiko yang dapat diminimasi, melainkan sebagai musibah. Juga masih
kuat anggapan bahwa biaya untuk proteksi terhadap bahaya kebakaran bukan biaya yang tergolong
sebagai biaya investasi yang dapat dikembalikan dalam waktu relative cepat, atau sikap
menggampangkan bahwa soal bencana kebakaran adalah soal nanti.
Luput dari perhatian publik Turunan dari pandangan dan anggapan tersebut di atas adalah pada
pengaruh atau dampak negatifnya dalam bentuk tidak bertumbuhnya bidang proteksi dan mitigasi
kebakaran diberbagai segi . Hal tersebut berkonsekuensi kepada semakin longgarnya penerimaan
terhadap resiko kebakaran, yang berlangsung tanpa mendapat perhatian dari publik. Segi-segi yang
luput dari perhatian publik tersebut antara lain; Penelitian - langkanya penelitian kebakaran dilakukan di
Indonesia, sementara penelitian kebakaran yang dilakukan pihak kepolisian dengan laboratorium
forensiknya hanya berkepentingan pada aspek pemidanaan/asuransi saja tanpa penyebarluasan hasil
penelitian seperti laiknya sebuah penelitian ilmiah, Pendidikan dan Pelatihan - langkanya training center
pencegegahan dan penanggulangan kebakaran, belum adanya sekolah kebakaran atau jurusan
pengetahuan proteksi kebakaran pada perguruan tinggi, Pendataan - belum adanya lembaga yang
khusus menangani statistik kebakaran nasional, Kualitas SDM - belum adanya standar kompetensi bagi
mereka yang beraktivitas di bidang proteksi kebakaran, Cost effective- penggunaan anggaran lebih
berat untuk memenuhi strategi reaktif pemadaman kebakaran sedangkan kegiatan pencegahan yang
agresif melalui edukasi publik, inspeksi bangunan dan penegakan hukum belum dipandang sebagai
kegiatan strategis yang perlu didukung oleh anggaran yang memadai, dan lain- lain.
Keterlibatan pemangku kepentingan/stakeholders Dalam konteks proteksi dan mitigasi kebakaran kota,
faktor manusia, khususnya pengambil kebijakan, instansi perangkat pelaksana kota terkait , penduduk
dan pengelola bangunan, secara negative adalah juga merupakan sebuah faktor risiko yang
berhubungan erat dengan kerentanan kota dari bahaya kebakaran. Dapat disimpulkan bahwa
kerentanan kebakaran kota akan meningkat apabila kota dan pemangku kepentingannya ‘tidak
berbuat banyak̢۪ untuk hal proteksi dan mitigasi kebakaran.
Perencanaan. Jika ruang kota ingin dijadikan ruang yang menyejahterakan penduduknya, maka kota
dan pemangku kepentingannya tanpa kecuali harus mengupayakan proteksi dan mitigasi atau system
ketahanan terhadap risiko bencana kota yang sewaktu-waktu dapat terjadi secara konsisten dan
berjangka panjang. Jika bencana tersebut adalah bencana kebakaran, maka rencana untuk
menumbuhkan proteksi dan mitigasinya adalah sebuah keniscayaan. .
Gambaran kerentanan terhadap kebakaran berikut proteksi dan mitigasinya ke depan diperoleh
dengan membuat prediksi atau prakiraan tentang permasalahan kebakaran kelak berdasarkan
15/08/2009 jakartafire.org - Mengimbangi dan…

penyelidikan yang cermat atas permasalahan kebakaran kemarin (masa lalu) dan hari ini (sekarang).
Kajian masa lalu dikenal dengan ‘analisis data’ yang sangat tergantung pada ketersediaan data
yang baik. ‘Evaluasi’ adalah melihat kondisi yang tengah berlangsung (sekarang) yang
mensyaratkan kemampuan menguji situasi secara objektif. Proses memprakirakan kondisi yang akan
datang dan mempersiapkan pengimplementasiannya mensyaratkan adanya sebuah proses
perencanaan yang harus selalu diikuti/dimonitor. Hasil akhir dari proses perencanaan ini berupa sebuah
‘Rencana’ (Plan) dan ‘pengimplementasiannya’ yang akan menjadi tantangan bagi kota
untuk dapat memenuhinya.
Mengingat implementasi ‘rencana’, maka dalam prosesnya perlu ditetapkan loop umpan balik
(feedingback loop), agar dapat ditaksirnya keberlanjutan rencana dalam artian seberapa besar
rencana telah berkontribusi kepada suksesnya pencapaian tujuan. Selain itu loop umpan balik
merupakan cara untuk menyediakan data hasil kajian yang akan dikembalikan pada ‘rencana’
sehingga keberlanjutannya dapat terjaga meski terdapat hal yang perlu dirancang ulang (redesign).
Instansi perangkat kota yang menangani proteksi dan mitigasi kebakaran, perlu mengembangkan
beberapa rencana yang berkaitan dengan pencegahan dan pemadaman kebakaran. Rencana tersebut
harus spesifik, diarahkan oleh tujuan yang dinyatakan dengan jelas, dilaksanakan dalam waktu singkat
(satu s/d lima tahun), sepenuhnya direncanakan oleh pihak internal. Contohnya antara lain, rencana
program pelatihan, rencana penggantian apparatus, rencana revisi tanggap pertama dll. Perencanaan
instansi kebakaran tersebut harus mempertimbangkan perencanaan instansi lain misalnya perencanaan
tata-ruang, perencanaan oleh perusahaan air, penegakkan peraturan bangunan dsb.nya.
Perencanaan Induk Sebuah tipe perencanaan proteksi dan mitigasi kebakaran, dikenal dengan sebutan
‘Perencanaan Comprehensive’ atau ‘Perencanaan Induk’, ditujukan untuk keseluruhan
masalah proteksi kebakaran komunitas, baik pencegahan maupun pemadaman kebakaran, secara jelas
melibatkan instansi dan organisasi dari banyak komunitas, mungkin dari tingkat kecamatan, kota,
kabupaten, propinsi dan pemerintah pusat.
Perencanaan komprehensif adalah sebuah kebutuhan dari komunitas-komunitas untuk
mengintegrasikan semua komunitas dalam upaya pencegahan dan pemadaman kebakaran sekaligus
meningkatkan efisiensi dan ke-efektifan biaya atas kegiatan tersebut. Meningkatnya proteksi komunitas
terhadap kebakaran adalah tujuan dari perencanaan ini.Derajat keberhasilannya harus diukur dari
penjumlahan total biaya kebakaran (total cost of fire), tidak dari hanya sebuah sub-sistem.
Perencanaan komprehensif mempunyai tujuan (goals) yang jelas dinyatakan dan disertai dengan caracara
yang disepakati dalam pengukuran pencapaiannya. Setiap tujuan terdiri dari beberapa
sasaran(objectives). Sebuah taktik kemudian dirancang untuk pencapaian sasaran. Semua sasaran
menuju kepada penyelesaian strategi secara keseluruhan. Jika sasaran dan taktik direncanakan dalam
garis waktu, maka keseluruhan waktu yang diperlukan bagi sebuah rencana komprehensif akan
diketahui, dan jangka waktu pencapaian sasaran tampak jelas.
Proteksi kebakaran, hampir seluruhnya merupakan ‘a local responsibility’. Setiap komunitas
masing-masing mempunyai kondisi uniknya sendiri, oleh karena itu sebuah system proteksi kebakaran
yang berhasil di sebuah komunitas , jangan dipandang akan berhasil juga pada komunitas lainnya.
Untuk mencukupinya, system proteksi kebakaran harus menjawab setiap kondisi local/setempat ,
terutama pada perubahan kondisi. Perencanaan adalah kunci, tanpa perencanaan berbasis local,
system proteksi kebakaran akan tidak cocok bagi kebutuhan local dan tidak dapat diadaptasikan kepada
kebutuhan komunitas yang berubah. Perubahan peta zoning, akan mengubah kebutuhan proteksi
kebakaran. Sebuah area pemukiman padat yang diubah menjadi bangunan gedung tinggi apartment,
akan mengubah kebutuhan proteksi kebakaran pada area tersebut.
Menurut U.S.Fire Administration (lih; Fire Protection Handbook, edisi 18, NFPA) :
â€oePerencanaan induk adalah sebuah proses partisipatif yang menghasilkan penetapan sebuah
system pencegahan dan pengendalian kebakaran yang berorientasi pada tujuan, berjangka panjang,
komprehensif, menyajikan ‘known cost/loss performance’, menyesuaikannya dengan perubahan
kebutuhan komunitas secara menerus†. (kursif dari penulis).
15/08/2009 jakartafire.org - Mengimbangi dan…

â€oePerencanaan induk harus mempertimbangkan semua unsur komunitas …yang berkaitan dengan
unsur-unsur system pencegahan dan pengendalian kebakaran†.
â€oePerencanaan induk melibatkan semua pihak yang berkepentingan pada pengembangan sebuah
uraian jelas tentang hubungan cost/loss….â€
â€oePerencanaan induk membolehkan anda ….menganalisis pencegahan dan pengendalian kebakaran
secara sistemattik melalui prosedur akal-sehat (common sense procedure)…..â€
â€oePerencanaan induk mempunyai tiga tahapan: pra-perencanaan , perencanaan, dan implementasi.
Tahap pra-perencanaan mendapatkan komitmen-komitmen yang diperlukan, komite-komite, estimasi
dan jadual, dan persetujuan untuk lanjut (go-ahead approvals). Tahap perencanaan mengumpulkan
dan menganalisis data, membuat tujuan dan sasaran, menentukan sebuah tingkat layanan proteksi
kebakaran yang dapat diterima, mengidentifikasikan alternatif-alternatif, dan membangun rencana
(plan). Tahap implementasi tidak pernah berakhir, karena rencana terus berjalan (ongoing) dan selalu
direvisi dan dimutakhirkan. (Ekie Keristiawan)


Klik link dibawah ini untuk mendowload File pengetahuan di atas

download file tautan di atas

Mencegah Kebakaran

Bagaimana cara mencegah bahaya kebakaran?
1.Usahakan mengisi minyak ke dalam kompor tidak luber atau jangan biarkan minyak di dalam kompor
kosong.
2. Periksa sumbu kompor apakah ada yang panjang sebelah atau ompong, karena bisa menyulut
kebakaran.
3.Jangan menaruh kompor terlalu dekat ke dinding.
4.Jangan menyimpan barang yang mudah terbakar, seperti bensin atau minyak tanah di kolong meja
kompor, atau dekat dengan sumber api.
5.Bila menggunakan kompor gas, taruhlah kompor dan tabung gas di tempat yang ventilasinya bagus
atau mencukupi agar udara mudah keluar masuk. Sehingga bila terjadi kebocoran, gas akan langsung
terbawa angin. Hindari menempatkan kompor gas di dekat barang yang mudah terbakar. Juga, jangan
menaruh kompor gas di sebelah kompor minyak. Apabila terpaksa, taruhlah kompor gas sekitar 1-2
meter dari kompor minyak.
6.Periksalah saluran gas dari tabung ke kompor.
7.Untuk listrik, jangan memasang lampu berlebihan dan jangan menempelkan stop kontak bertumpuktumpuk.
Pasalnya, kabel akan panas dan meleleh, dan dapat menyebabkan percikan api yang lamalama
bisa menyulut kebakaran.
8.Jangan merokok di tempat tidur.
9.Jangan menaruh obat nyamuk bakar terlalu dekat dengan barang-barang yang mudah terbakar.
10.Jangan biarkan anak kecil bermain korek api.
11.Jangan membakar sampah di tengah terik matahari atau deraan angin kencang


Bagaimana jika kebakaran tak bisa dicegah?
1.Padamkan api sebisa mungkin. Bila kompor yang terbakar, Anda bisa memadamkannya dengan
menggunakan karung atau kain yang telah dibasahi air. Api terdiri atas tiga unsur, yaitu unsur benda,
udara, dan panas. Dengan kain atau karung basah, konsepnya adalah menghilangkan unsur udara. Kain
atau karung basah menutup pori-pori, sehingga mencegah udara masuk.
2.Jangan sekali-kali menyiramkan air ke atas kompor yang terbakar. Car aini tidak akan memadamkan,
namun sebaliknya, justru akan memperluas daerah yang terbakar.
3.Jika kebakaran disebabkan listrik, putuskan aliran listrik secepatnya dan padamkan percikan apinya.
4.Bila api tak kunjung padam, utamakan keselamatan diri Anda. Segera menghubungi dinas pemadam
kebakaran dengan menekan nomor 113.
5.Usahakan memberikan informasi yang jelas, seperti apa yang terbakar dan dimana lokasinya. Ini
dimaksudkan agar petugas PMK dapat mengirimkan unit pemadam yang sesuai dengan kejadian.
Pasalnya, penanganan musibah kebakaran berbeda satu sama lain. Misalnya jika yang terbakar pom
bensin, petugas akan mengirimkan mobil pemadam yang mempunyai peralatan khusus, seperti mobil
foam, sementara jika yang terbakar gedung bertingkat, petugas akan mengirimkan mobil tangga.


Klik link dibawah ini untuk mendowload File pengetahuan di atas

download file tautan di atas

Klasifikasi Jenis Kebakaran

Klasifikasi jenis kebakaran berdasarkan penjelasan pasal 23 & 24 Perda DKI Jakarta No. 3 Tahun 1992,
tentang penanggulangan bahaya kebakaran dalam wilayah DKI Jakarta
1. Kebakaran Klas A
Kebakaran dari bahan biasa yang mudah terbakar seperti kayu, kertas, pakaian dan sejenisnya. Jenis
alat pemadam : yang menggunakan air harus digunakan sebagai alat pemadam pokok.
2. Kebakaran Klas B
Kebakaran bahan cairan yang mudah terbakar seperti minyak bumi, gas, lemak dan sejenisnya. Jenis
alat pemadam : yang digunakan adalah jenis busa sebagai alat pemadam pokok.
3. Kebakaran Klas C
Kebakaran listrik (seperti kebocoran listrik, korsleting) termasuk kebakaran pada alat-alat listrik. Jenis
alat pemadam : yang digunakan adalah jenis kimia dan gas sebagai alat pemadam pokok.
4. Kebakaran Klas D
Kebakaran logam seperti Zeng, Magnesium, serbuk Aluminium, Sodium, Titanium dan lain-lain. Jenis
alat pemadam : yang harus digunakan adalah jenis khusus yang berupa bubuk kimia kering.

Klik link dibawah ini untuk mendowload File pengetahuan di atas

download file tautan di atas

The Fireground Commander

Selama ini cukup sering kita mendengar istilah Fireground Command dalam berbagai kesempatan diskusi baik di
forum forma ataupun informal.
Dalam kesempatan kali ini penulis akan mencoba berbagi informasi tentang fireground command yang semoga dapat
menjadi bahan diskusi dalam upaya mengembangkan kapasitas pribadi sebagai petugas pemadam kebakaran. Sebagai
acuan utama tulisan ini adalah buku Fireground Commander yang disusun oleh Alan V. Brunacini dan berbagai sumber
lain untuk memperkayanya. Dengan satu pertimbangan sengaja beberapa istilah tidak penulis terjemahkan karena akan
mengurangi maknanya. Fireground Command Satu operasi pemadaman kebakaran yang efektif berpusat pada
seorang insiden commander. Ketika satu operasi tidak ada komando, atau ada lebih dari satu komando maka operasi
pemadaman kebakaran dapat di bagi menjadi 7 bidang, yaitu: Action Command and control Coordination Planning
Organization Communication Safety Action Ada beberapa kesempatan ketika seorang petugas pemadam kebakaran
melakukan tindakan salah, melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan standar ketentuan dan prinsip-prinsip
pemadaman kebakaran (ct. menggelar selang melewati lubang ventilasi atap atau melakukan serangan dari arah yang
salah). Kesalahan prosedur tersebut dapat membahayakan keselamatan jiwa dan menambah kerugian. Solusi:
Tetapkan satu komandan (commander) yang mengikuti petunjuk baku dan pastikan semua personil mengikuti aturan.
Command and control Kebakaran tanpa komando atau memiliki banyak komandan cenderung akan kacau dan tidak
memberi hasil atau sia-sia. Solusi: Komando yang kuat, segera, dan nyata oleh seseorang yang bertanggungjawab
mengontrol keseluruhan operasi akan dapat dengan tepat menggerakkan keseluruhan tim. Untuk dapat melakukan hal
ini dibutuhkan satu sistim komando yang menentukan satu orang incident commander dan memberikannya dukungan
organisatoris yang dibutuhkan untuk komando dan kontrol yang tepat. Coordination Ketika instansi-instansi yang
beroperasi berasal dari berbagai instansi yang berbeda maka mereka cenderung untuk malakukan tindakan sendirisendiri.
Tindakan-tindakan ini cenderung mengabaikan kapasitas keseluruhan tim apabila mereka bersatu. Pemadaman
kebakaran seperti ini seringkali bekerja bersilangan / bertentangan dengan tindakan yang akan dilakukan oleh unit lain di
lokasi kejadian. Solusi: Semua instansi harus berkoordinasi melalui satu incident commander. Orang ini harus
menetapkan rencana keseluruhan, memerintahkan instansi-instansi yang ada untuk melakukan tindakan yang spesifik,
dan membantu instansi tentang tugasnya dengan menggunakan arahan yang efektif tentang operasi yang berjalan.
Tujuan utama dari komandan ini adalah untuk mendapatkan hasil maksimum dengan mengoptimalkan sumber daya
yang tersedia. Planning Pemadaman kebakaran yang efektif membutuhkan satu rencana yang berdasarkan dari satu
prediksi di mana kebakaran terjadi dan apakah yang akan terjadi nanti. Apabila tidak ada seorang komandan, tidak akan
ada rencana dan yang melakukan penyesuaian rencana. Apabila ada banyak komandan, rencana yang dihasilkan akan
tidak cukup dikoordinasikan. Solusi: Tentukan seorang Incident Command yang akan mengkombinasikan satu sistem
rencana pra-kebakaran, pengamatan, dan memporoses informasi dari lokasi kebakaran untuk membuat satu rencana. Ia
(incident commander) harus memformulasikan rencana strategi dengan dasar pengalaman dan pemahaman tentang
perilaku api, dipertajam dengan pengertian tentang lingkungan kebakaran (bentuk struktur, konstruksi, tempat-tempat
tersembunyi, beban kebakaran, dan kelengkapan proteksi kebakaran). Organization Menganalogikan dengan
permainan, tanpa rencana permainan yang menyeluruh, diragukan semua peserta akan memainkan perannya dengan
benar. Kebingungan peran ini akan menyebabkan tindakan tidak teratur, yang akan merusak strategi, taktik, dan
tahapan pemadaman kebakaran. Solusi: Memiliki seorang commander yang menyusun rencana dan menetapkan
aturan-aturan permainan, hubungan, dan fungsi setiap orang di lokasi kebakaran.
Communications Kesulitan komunikasi adalah cerminan permasalahan pengorganisasian yang timbul pada opaerasi di
lokasi kebakaran. Satu instansi perlu untuk mengatur tugas masing-masing dan saling bertukar informasi yang cukup
dengan instansi lain untuk melengkapi tugasnya. Ketika arus informasi ini lamban, berlebihan, atau terhenti,
kebingungan akan mulai terjadi. Solusi: Tentukan seorang komandan yang akan menggunakan prosedur operasi
standar yang mendukung komando, koordination, dan pengorganisasian. Bagian dari prosedur ini adalah komunikasi
yang menguraikan arus informasi di lokasi kebakaran pada seluruh tahapan operasi. Safety Pemadaman kebakaran
yang tidak terkontrol seringkali menyebabkan / mengarah pada pencegahan petugas pemadam dari kecelakaan , yang
lebih intensif yang sesungguhnya tidak perlu apabila operasi dapat dikontrol dengan baik. Semua kecelakaan akan
menyebabkan efek merugikan pada keseluruhan operasi, demikian juga efeknya terhadap korban. Solusi: Menentukan
seorang cmmander yang menerapkan standar keselamatan operasi untuk memberi komando, mengatur operasi, dan
mengontrol posisi serta fungsi keseluruhan instansi yang ada pada lokasi kejadian. Ia harus selalu meningkatkan faktor
keselamatan.

Klik link dibawah ini untuk mendowload File pengetahuan di atas

download file tautan di atas

Prinsip Umum Pemadaman Kebakaran

LOCATE, CONFINE, EXTINGUISHING Masih merupakan kesatuan dari seri "Prinsip Umum Pemadaman Kebakaran"
penulis mencoba berbagi informasi yang mungkin dapat menjadi bahan diskusi bagi rekan-rekan petugas Pemadam,
terlebih mereka yang masih pemula dalam bidang pekerjaan yang penuh tantangan. Sebagai tema dari tulisan kali ini
adalah Locate, Confine, Extinguishing. Ketika satu unit Pemadam Kebakaran tiba di lokasi kejadian secara otomatis
terlintas dibenak para petugas berbagai pertimbangan tentang kondisi lokasi dan insiden. Segera setelah itu tindakan
awal yang perlu di ambil segera di lakukan. Tindakan-tindakan yang mereka lakukan, sesuai kondisi yang mereka
hadapi, biasanya tidak terlepas dari pola, tentukan titik lokasi (locate), lokalisir/hambat perambatan kesegala arah
(confine), dan pemadaman (extinguishing). Tindakan awal (tentukan lokasi) seringkali dilakukan sebelum pengamatan
terhadap lokasi dan kondisi insiden telah sepenuhnya dilakukan. Seringkali penentuan lokasi dianggap termasuk
sebagai bagian dari proses pengamatan (size up) akan tetapi ada perbedaan mendasar karena untuk menentukan lokasi
kejadian diperlukan kerja fisik oleh para petugas. Penentuan titik lokasi kejadian (locate) seharusnya telah dapat
dilakukan oleh para petugas sebelum unit mereka berangkat menuju lokasi insiden. Akan tetapi seringkali para petugas
pada saat berangkat masih belum pasti titik lokasi kejadian, karena banyak laporan darurat dilakukan orang yang
melintasi tempat kejadian tanpa pelapor tahu persis apa dan di mana objek yang terbakar misalnya. Karenanya
sebelum berangkat menuju lokasi kejadian yakinkan terlebih dahulu titik kejadian, sehingga dari awal dapat diperkirakan
pola operasi yang akan diterapkan. Termasuk di sini adalah dimanakah posisi unit akan ditempatkan dan dari manakah
unit dapat mencapai lokasi kejadian serta ke arah manakah selang akan di gelar untuk operasi pemadaman Kebakaran
atau peralatan rescue apakah yang paling tepat untuk dipersiapkan pada operasi rescue. Karena kita sadari apabila dari
awal kita salah dalam menentukan titik lokasi maka untuk berbalik arah dalam upaya mencapai rute yang tepat adalah
bukan hal yang sederhana atau mudah. Atau ternyata karena kesalahan menempatkan unit proses menggelar selang
menjadi sulit karena akses menuju titik kejadian terhalang oleh bangunan tinggi, sungai, lintasan (rel) kereta dan
sebagainya. Karenanya melengkapi petugas dengan radio komunikasi akan sangat membantu mereka menuju titik
lokasi dan penempatan unit. Dengan adanya radio komunikasi apabila informasi lebih detil tentang titik dan kondisi
kejadian yang masuk setelah unit berangkat akan dapat disampaikan oleh operator atau petugas lain yang lebih
mengetahui lokasi tempat kejadian. Tindakan lanjutan yang biasanya dilakukan para petugas Pemadam adalah
lokalisir/hambat perambatan api / kebakaran kesegala arah (confine). Tindakan ini dilakukan untuk menjaga agar
Kebakaran tidak meluas yang otomatis akan menyulitkan upaya pemadaman dan tentunya menambah kerugian yang
diderita oleh masyarakat. Ada juga yang menambahkan tindakan sebelum melokalisir perambatan Kebakaran dengan
melindungi objek-objek yang terpapar oleh kebakaran/panas (protect exposures). Hal ini tentunya dapat menjadi bahan
diskusi yang menarik, akan tetapi dalam tulisan ini penulis tidak akan menganalisa perlu atau tidaknya tindakan tersebut.
Karena pada dasarnya setiap kejadian menuntut tindakan yang spesifik yang mungkin berbeda antar satu dengan
lainnya. Walaupun sekilas terlihat sederhana akan tetapi untuk kota Jakarta seringkali menjadi tindakan yang sangat
pelik terutama untuk kawasan permukiman tidak tertata karena akses menuju titik lokasi kejadian sangat terbatas dan
sulit, karenanya Kebakaran sering meluas dan tidak terkendali. Sekali lagi fungsi radio komunikasi sangat memegang
peranan dalam memandu penempatan unit-unit pada area Kebakaran yang luas. Urutan terakhir dari tindakan-tindakan
tersebut adalah pemadaman (extinguishing), walaupun bukan tindakan yang mudah akan tetapi apabila tindakantindakan
terdahulu telah dapat dilaksanakan dengan baik tindakan pemadaman akan menjadi lebih ringan. Terlebih lagi
apabila para petugas yang melakukan pemadaman telah memiliki pengalaman yang cukup dan dilengkapi dengan
peralatan dan kelengkapan yang memadai serta terjaminnya pasokan air sebagai bahan Pemadam utama dalam
sebagian besar kejadian Kebakaran. Sebagai rangkuman dari tulisan ini dan tulisan-tulisan sebelumnya dalam seri
"Prinsip Umum Pemadaman Kebakaran" adalah bahwa setiap kejadian Kebakaran atau insiden lain membutuhkan
tindakan spesifik yang berbeda satu dengan lainnya walau terkadang terlihat sama. Oleh karenanya pengalaman
operasional dan latihan simulasi yang bervariasi akan menjadi modal setiap personil dalam menentukan tindakan yang
harus dilakukan dalam setiap insiden. Selain itu ketersediaan Prosedur Operasi Standar (POS) (standard operating
procedure (SOP)) akan sangat membantu para petugas dalam melakukan operasi dan juga mencegah kesalahankesalahan
yang tidak perlu yang mungkin akan memperburuk keadaan. Satu hal lagi yang menarik, yang diungkap
dalam buku sumber tulisan ini, yang mungkin dapat menjadi bahan diskusi bagi para petugas Pemadam Kebakaran dan
penyelamat dan disebutkan sebagai aturan pamungkas (last rule) untuk pemadaman Kebakaran, yaitu "biarkan keadaan
mengatur prosedur" (let circumstances dictate procedures).


Klik link dibawah ini untuk mendowload File pengetahuan di atas

Klik link ini untuk dowload data di atas

Wednesday, August 12, 2009



Jakarta: Sedikitnya 40 rumah di tiga rukun tetangga, kawasan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat, Senin (10/8) malam, musnah terbakar. Api baru dapat dipadamkan dua jam kemudian setelah puluhan mobil dinas kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian. Diduga, penyebab kebakaran akibat hubungan pendek arus listrik. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Tak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut.

Di Serang, Banten, api yang membakar ilalang kering di lahan kosong dekat Perumahan Serang Hijau, Cipocok Jaya, membuat panik warga hingga mereka segera mengungsi. Sebab, api cepat membesar dan merembet ke berbagai arah, termasuk ke rumah-rumah warga. Api baru bisa dipadamkan setelah petugas mengerahkan dua unit mobil pemadam. Hingga kini, belum diketahui penyebab kebakaran ilalang kering tadi.

Pabrik Ambruk, 17 Pekerja Tewas

Hujan badai yang mendera Cina memicu ambruknya sebuah pabrik yang belum selesai dibangun di Kota Shijiazhuang. Sebanyak 17 orang tewas dan tiga lainnya cedera.

ini adalah cuplikan berita yang d ambil dari liputan 6 SCTV

Gerbong Kereta, Jakarta Utara

Jakarta: Dua gerbong kereta barang yang tengah parkir di dalam pergudangan milik PT Kereta Api (Persero) di Jalan Lodan Ancol, Jakarta Utara, Ahad (9/8) malam, hangus terbakar. Dua gerbong yang terbakar berisi unit pemproses pusat atau CPU komputer yang rencananya dibawa ke Surabaya, Jawa Timur.


Petugas pemadam kesulitan memadamkan si jago merah sehingga kedua gerbong ditarik keluar. Api baru bisa dipadamkan sekitar setengah jam kemudian setelah 17 unit mobil pemadam kebakaran didatangkan ke lokasi. Sementara penyebab kebakaran saat ini masih diselidiki Kepolisian Sektor Pademangan. Diperkirakan, kerugian akibat kebakaran mencapai ratusan juta rupiah.(BOG)

Monday, August 10, 2009




Ini adalah Daftar Entri Untuk Download Berbagai Kategori.......
Jadi lebih mudah kaaaaan, Tinggal klik jah pa yang anda Mo...
Link di bawah ini berdasarkan Kategori, Jadi anda tinggal download apa yg anda perlu jah..... Okeh Booooossss........


Nah Bos, Nih adalah Link video tentang Pemadam... Mo download ? Klik jah
Di sini

Kalo yang ini Bos untuk dowload UU sekitar tugas kita,Biasa Boooos,,,, Klik jah
Di sini


Nah Kalo ini adalah Link untuk Mendownload Video Kategori Pemadam.......
Jadi anda lebih mudah mendownloadnya, hanya tinggal klik ajah. semudah membalikan telapak tangan anda sendiri, masalah lama atau sebentar itu sih tergantung server anda yaaah !!!!!!



San Francisco Fire Truck.flv

American Fire Truck and Ambulance.flv

Award-Winning Kids DVDs on Fire Trucks Great Gifts for Child2.flv

Family Guy - What Color Is A Red Fire Truck.flv

Fire Truck Police Car Drive 'n Fire Hosing.flv

Fire Truck light test.flv

Fire Truck New York.flv

Fire Truck parade in Groton, Mass..flv

How Not To Drive A Fire Truck.flv

Louisville fire truck siren.flv

Mack Granite Fire Truck.flv

Maysville Volunteer Fire Truck 304.flv

Philadelphia Fire Truck 1.flv

San Francisco Fire Truck.flv

Thursday, August 6, 2009

TABRAKAN KERERTA API (Korban)






Lima Jam Tergencet, Akbar Pun Meninggal...

Rabu, 5 Agustus 2009 | 04:40 WIB

"Allahu Akbar..., Allahu Akbar. Tahan..., tahan. Ini sudah terbuka. Hati-hati. Siapkan jalurnya. Jangan halangi!” seru Mukmin Maulana, seksi operasi Badan SAR Nasional, Kabupaten Bogor, Selasa (4/8). Tak lama kemudian, jasad Akbar Felani (21), asisten masinis KA Pakuan Express Nomor 221, dapat dikeluarkan dari impitan badan kereta sekitar pukul 15.30.

Drama penyelamatan Akbar memang tidak berakhir bahagia. Saat tabrakan antara KRL AC Pakuan Express dan KRL Ekonomi Nomor 549, keduanya melayani rute Bogor-Jakarta. Tabrakan terjadi pada pukul 10.28.

Ketika itu, Akbar masih bernapas meskipun sebagian badannya terjepit di antara kabin masinis KA Pakuan Express dengan bagian belakang gerbong terakhir KRL Ekonomi.

Potok (50), warga Bubulak, Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, dan salah seorang saksi mata, mengatakan, sekitar pukul 11.00 setelah tabrakan, banyak warga sekitar tempat kejadian naik ke atas kabin masinis.

”Masinisnya juga tergencet, tetapi mudah dievakuasi, sementara wakilnya itu tidak kelihatan wajahnya. Hanya terlihat bagian belakangnya saja dan salah satu kaki terjulur keluar. Namun, semua masih bisa mendengar dia mengerang,” kata Potok.

Petugas medis dari dinas kesehatan setempat, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bogor, dan dari Kepolisian Sektor Kota Bogor berupaya menyelamatkan Akbar. Infus dipasang dan obat-obatan penahan sakit diberikan. Akan tetapi, tidak ada peralatan yang ada di lokasi kejadian yang bisa melonggarkan besi baja kabin masinis yang menjepit tubuh Akbar.

Warga setempat bersama dengan anggota polisi dan TNI mengumpulkan banyak alat demi membebaskan Akbar. Gerinda, gergaji besi, linggis, hingga bor besi sudah dicoba, tetapi tetap tak berhasil. Pada saat yang sama, beberapa petugas medis memperkirakan Akbar terus kehilangan darah akibat luka-luka di tubuhnya.

”Kami datang baru sekitar pukul 13.30 karena mendengar masih ada korban tergencet yang belum bisa dievakuasi. Saat kami lihat, infus masih terpasang, tetapi korban dipastikan telah meninggal,” kata Mukmin.

Mukmin dan anggota timnya terpaksa menggunakan sebuah alat pemotong besi dan baja untuk keperluan penyelamatan dan pengungkit khusus. Meskipun demikian, dibutuhkan waktu sekitar dua jam untuk merenggangkan besi baja itu.

Menurut Mukmin, posisi Akbar dalam kondisi tengkurap. Sebagian badan dan kaki kirinya sebenarnya bebas, tidak terhalang apa pun. Namun, kaki kanan terjepit, pergelangan kakinya remuk karena terhantam badan kereta. ”Ini yang menyebabkan evakuasi sulit,” katanya.

Urung pesta

Di Rumah Sakit PMI Kota Bogor, ayah dan bunda Akbar telah menunggu. Tangis pilu ibu Akbar, Ny Marini (40), menggema di ruang perawatan jenazah Bagian Forensik Kedokteran RS PMI Bogor. ”Akbar bangun.... Ayo, bangun, Nak. Pak, mengapa Akbar enggak bangun-bangun,” jeritnya. Suaminya, Saut Idris (43), pun tak kalah berduka.

”Dia anak yang sangat baik, sangat menurut kepada kami. Setiap malam Jumat tidak pernah lupa mengaji. Mengapa dia yang duluan dipanggil,” tutur Saut.

Marini dan Saut terakhir bertemu Akbar pada Senin (3/8) sore, sebelum anaknya itu pergi berangkat kerja. Mereka makan bersama dan Akbar tampak ceria. ”Dia anaknya memang humoris. Ada saja perkataannya yang membuat kami tertawa. Akbar saat itu sempat bercerita akan pesta dengan teman-temannya satu angkatan di kantor. Katanya mau beli kambing,” ungkap Marini.

Saut menambahkan, pesta syukuran dengan teman-teman kantor satu angkatannya pada tanggal 8 Agustus ini merayakan pengangkatan status mereka dari karyawan tidak tetap menjadi karyawan tetap PT KA Commuter Jabodetabek. Akbar yang masih memiliki dua adik ini mulai bekerja di PT KA sejak 1 November 2007, saat itu ia baru saja lulus sekolah menengah kejuruan.

Sehari setelah rencana pesta dengan teman-teman seangkatan, laki-laki yang belum berkeluarga ini juga akan reuni bersama teman-temannya SMK Nasional Bogor. Cita-cita Akbar untuk membangun rumah orangtuanya di RT 003 RW 07 Pancoran Mas, Depok, pun urung. Padahal, gambar rumah sudah dibuat dan uang gaji bulanan telah ditabung.

Sementara itu, keluarga Ujas, masinis Pakuan Express KA 221, warga Cibeureum Inpres RT 02 RW 05 Desa Sukawengi, Dramaga, Kabupaten Bogor, belum dapat bercerita banyak. ”Kami masih khawatir dengan kondisi Bapak yang belum stabil,” kata Yuli (21), anak sulung Ujas.

Salah seorang penumpang KRL AC Pakuan, Edwin, yang berada di kabin masinis saat kejadian, menuturkan, ia sempat melihat Ujas sangat terkejut saat melihat ada KRL lain di jalurnya.

”Dia sambil memegang tuas KRL berseru Allahu Akbar..., Allahu Akbar. Lalu terjadi tabrakan. Suaranya sangat keras. Saya terlempar ke belakang,” katanya. Warga Cipaku tersebut menderita luka memar di punggung. Suara keras tabrakan itu sempat membuat warga Bubulak mengira ada bom meledak di atas kereta. (Ratih P Soedarsono/Pascal S Bin Saju/Neli Triana)

p:0UieKXu5.0pt'>Dalam melaksanakan TMC, tutur Samsul, dari pesawat akan ditebarkan serbuk garam halus untuk mempercepat terjadinya kondensasi pada kumpulan awan untuk dapat mempercepat hujan.

Untuk pembersihan asap dan pemadaman kebakaran hutan dan lahan, pelaksanaan operasi TMC dapat dilakukan mulai Agustus 2009 hingga Oktober 2009, yaitu untuk wilayah Provinsi NAD, Riau, Kalbar, Kalteng, dan Kalsel.

UPT HB juga telah menyiapkan TMC pada Agustus 2009 hingga April 2010. Untuk itu akan dikerahkan tiga pesawat terbang jenis Caca NC 200 tipe Rain Maker, bahan semai awan jenis bubuk dan flare (nyala api), satu unit mobil radar cuaca, 50 personel peneliti dan perekayasa, peralatan komunikasi, peralatan navigasi GPS, serta penakar hujan otomatis dan manual.

Adapun untuk menambah curah hujan di waduk dan danau yang strategis di Indonesia, sebagai antisipasi kebutuhan air pertanian pada musim tanam MT I dan II, pelaksanaan operasi TMC dapat dilakukan mulai Oktober 2009 hingga April 2010 untuk wilayah Provinsi Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Untuk itu telah dilakukan koordinasi yang intensif dengan instansi terkait, khususnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana di Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat serta Kementerian Negara Riset dan Teknologi.

Ditambahkan Samsul, bila kebakaran hutan meningkat, ditanggulangi dengan menggunakan pesawat terbang dilengkapi tangki pengangkut air. Tahun 2006, misalnya, digunakan pesawat pengebom air milik Rusia berkapasitas 12.000 liter. Pesawat ini dapat melakukan manuver di atas permukaan sungai untuk mengambil air. Air diangkat dan dijatuhkan di lokasi kebakaran.

Menurut Harry, Amerika Serikat juga mengembangkan pesawat terbang jenis ini dengan berbagai kapasitas angkut, dari 5.000 liter hingga 12.000 liter.